Senin, 22 November 2010

HUKUM QURBAN HARI IDHUL ADHA


8 NOV 2010

Diarsipkan di bawah: Ied & Qurban — Abu Al Maira @ 6:42 am
Kurban adalah kambing yang disembelih setelah melaksanakan shalat Idul Adha dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah, karena Dia Yang Maha Suci dan Maha Tinggi berfirman (yang artinya) :

” Katakanlah : sesungguhnya shalatku, kurbanku (nusuk), hidup dan matiku adalah untuk Allah Rabb semesta alam tidak ada sekutu bagi-Nya” [Al-An'am : 162]

Nusuk dalam ayat di atas adalah menyembelih hewan dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah Ta’ala.[ Minhajul Muslim (355-356)]
Ulama berselisih pendapat tentang hukum kurban. Yang tampak paling rajih (tepat) dari dalil-dalil yang beragam adalah hukumnya wajib. Berikut ini akan aku sebutkan untukmu -wahai saudaraku muslim- beberapa hadits yang dijadikan sebagai dalil oleh mereka yang mewajibkan :

Pertama :

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu ia berkata : Bersabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. (yang artinya) : ” Siapa yang memiliki kelapangan (harta) tapi ia tidak menyembelih kurban maka jangan sekali-kali ia mendekati mushalla kami” [Riwayat Ahmad (1/321), Ibnu Majah (3123), Ad-Daruquthni (4/277), Al-Hakim (2/349) dan (4/231) dan sanadnya hasan]

Sisi pendalilannya adalah beliau melarang orang yang memiliki kelapangan harta untuk mendekati mushalla jika ia tidak menyembelih kurban. Ini menunjukkan bahwa ia telah meninggalkan kewajiban, seakan-akan tidak ada faedah mendekatkan diri kepada Allah bersamaan dengan meninggalkan kewajiban ini.

Kedua :

Dari Jundab bin Abdullah Al-Bajali, ia berkata : Pada hari raya kurban, aku menyaksikan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda. (yang artinya) : ”Siapa yang menyembelih sebelum melaksanakan shalat maka hendaklah ia mengulang dengan hewan lain, dan siapa yang belum menyembelih kurban maka sembelihlah” [Diriwayatkan oleh Bukhari (5562), Muslim (1960), An-Nasa'i (7/224), Ibnu Majah (3152), Ath-Thayalisi (936) dan Ahmad (4/312,3131).] Perintah secara dhahir menunjukkan wajib, dan tidak ada [Akan disebutkan bantahan-bantahan terhadap dalil yang dipakai oleh orang-orang yang berpendapat bahwa hukum menyembelih kurban adalah sunnah, nantikanlah.] perkara yang memalingkan dari dhahirnya.

Ketiga :

Mikhnaf bin Sulaim menyatakan bahwa ia pernah menyaksikan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkhutbah pada hari Arafah, beliau bersabda (yang artinya) : ” Bagi setiap keluarga wajib untuk menyembelih ‘atirah [Berkata Abu Ubaid dalam "Gharibul Hadits" (1/195) : "Atirah adalah sembelihan di bulan Rajab yang orang-orang jahiliyah mendekatkan diri kepada Allah dengannya, kemudian datang Islam dan kebiasaan itu dibiarkan hingga dihapus setelahnya.] setiap tahun. Tahukah kalian apa itu ‘atirah ? Inilah yang biasa dikatakan orang dengan nama rajabiyah” [Diriwayatkan Ahmad (4/215), Ibnu Majah (3125) Abu Daud (2788) Al-Baghawi (1128), At-Tirmidzi (1518), An-Nasa'i (7/167) dan dalam sanadnya ada rawi be7rnama Abu Ramlah, dia majhul (tidak dikenal). Hadits ini memiliki jalan lain yang diriwayatkan Ahmad (5/76) namun sanadnya lemah. Tirmidzi menghasankannya dalam "Sunannya" dan dikuatkan Al-Hafidzh dalam Fathul Bari (10/4), Lihat Al-Ishabah (9/151)]

Perintah dalam hadits ini menunjukkan wajib. Adapun ‘atirah telah dihapus hukumnya (mansukh), dan penghapusan kewajiban ‘atirah tidak mengharuskan dihapuskannya kewajiban kurban, bahkan hukumnya tetap sebagaimana asalnya.

Berkata Ibnul Atsir :’Atirah hukumnya mansukh, hal ini hanya dilakukan pada awal Islam.[ Jami ul-ushul (3/317) dan lihat 'Al-Adilah Al-Muthmainah ala Tsubutin naskh fii Kitab was Sunnah (103-105) dan "Al-Mughni" (8/650-651).]

Adapun orang-orang yang menyelisihi pendapat wajibnya kurban, maka syubhat mereka yang paling besar untuk menunjukkan (bahwa) menyembelih kurban hukumnya sunnah adalah sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam (yang artinya) : ” Apabila masuk sepuluh hari (yang awal dari bulan Dzulhijjah -pen), lalu salah seorang dari kalian ingin menyembelih kurban maka janganlah ia menyentuh sedikitpun dari rambutnya dan tidak pula kulitnya“. [Diriwayatkan Muslim (1977), Abu Daud (2791), An-Nasa'i (7/211dan 212), Al-Baghawi (1127), Ibnu Majah (3149), Al-Baihaqi (9/266), Ahmad (6/289) dan (6/301 dan 311), Al-Hakim (4/220) dan Ath-Thahawi dalam "Syarhu Ma'anil Atsar" (4/181) dan jalan-jalan Ummu Salamah Radhiyallahu 'anha]

Mereka berkata ["Al-majmu" 98/302) dan Mughni Al-Muhtaj" (4/282) 'Syarhus Sunnah" (4/348) dan "Al-Muhalla" 98/3)] : “Dalam hadits ini ada dalil yang menunjukkan bahwa menyembelih hewan kurban tidak wajib, karena beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Jika salah seorang dari kalian ingin menyembelih kurban ….” , seandainya wajib tentunya beliau tidak menyandarkan hal itu pada keinginan (iradah) seseorang”.

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah Rahimahullah telah membantah syubhat ini setelah beliau menguatkan pendapat wajibnya hukum, dengan perkataannya [Majmu Al-Fatawa (22/162-163)]

“Orang-orang yang menolak wajibnya menyembelih kurban tidak ada pada mereka satu dalil. Sandaran mereka adalah sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam : “Siapa yang ingin menyembelih kurban …..” Mereka berkata : “Sesuatu yang wajib tidak akan dikaitkan dengan iradah (kehendak/keinginan) !” Ini merupakan ucapan yang global, karena kewajiban tidak disandarkan kepada keinginan hamba maka dikatakan : “Jika engkau mau lakukanlah”, tetapi terkadang kewajiban itu digandengkan dengan syarat untuk menerangkan satu hukum dari hukum-hukum yang ada. Seperti firman Allah :
(yang artinya) : ” Apabila kalian hendak mengerjakan shalat maka basuhlah ….” [Al-Maidah : 6]

Dikatakan : Jika kalian ingin shalat. Dan dikatakan pula : Jika kalian ingin membaca Al-Qur’an maka berta’awudzlah (mintalah perlindungan kepada Allah). Thaharah (bersuci) itu hukumnya wajib dan membaca Al-Qur’an (Al-Fatihah-pent) di dalam shalat itu wajib.
Dalam ayat ini Allah berfirman (yang artinya) : ” Al-Qur’an itu hanyalah peringatan bagi semesta alam, (yaitu) bagi siapa di antara kalian yang ingin menempuh jalan yang lurus” [At-Takwir : 27]
Allah berfirman demikian sedangkan keinginan untuk istiqamah itu wajib”.

Kemudian beliau rahimahullah berkata [Sama dengan di atas] :
Dan juga, tidaklah setiap orang diwajibkan padanya untuk menyembelih kurban. Kewajiban hanya dibebankan bagi orang yang mampu, maka dialah yang dimaksudkan ingin menyembelih kurban, sebagaimana beliau berkata (yang artinya) : ” Siapa yang ingin menunaikan ibadah haji hendaklah ia bersegera menunaikannya ….. ” [Diriwayatkan Ahmad (1/214,323, 355), Ibnu Majah (3883), Abu Nu'aim dalam Al-Hilyah (1/114) dari Al-Fadl, namun pada isnadnya ada kelemahan. Akan tetapi ada jalan lain di sisi Abi Daud (1732), Ad-Darimi (2/28), Al-Hakim (1/448), Ahmad (1/225) dan padanya ada kelemahan juga, akan tetapi dengan dua jalan haditsnya hasan Insya Allah. Lihat 'Irwaul Ghalil" oleh ustadz kami Al-Albani (4/168-169)]

Haji hukumnya wajib bagi orang yang mampu, maka sabda beliau : “Siapa yang ingin menyembelih kurban …” sama halnya dengan sabda beliau : “Siapa yang ingin menunaikan ibadah haji ……..”
Imam Al-’Aini [Dalam 'Al-Binayah fi Syarhil Hadayah" (9/106-114)] rahimahullah telah memberikan jawaban atas dalil mereka yang telah disebutkan -dalam rangka menjelaskan ucapan penulis kitab “Al-Hadayah”[ Yang dimaksud adalah kitab "Al-Hadayah Syarhul Bidayah" dalam fiqih Hanafiyah. Kitab ini termasuk di antara kitab-kitab yang biasa digunakan dalam madzhab ini. Sebagaimana dalam "Kasyfudh Dhunun" (2/2031-2040). Kitab ini merupakan karya Imam Ali bin Abi Bakar Al-Marghinani, wafat tahun (593H), biografinya bisa dilihat dalam 'Al-Fawaidul Bahiyah" (141).] yang berbunyi : “Yang dimaksudkan dengan iradah (keinginan/kehendak) dalam hadits yang diriwayatkan -wallahu a’lam- adalah lawan dari sahwu (lupa) bukan takhyir (pilihan, boleh tidaknya -pent)”. Al-’Aini rahimahullah menjelaskan :
“Yakni : Tidaklah yang dimaksudka takhyir antara meninggalkan dan kebolehan, maka jadilah seakan-akan ia berkata : “Siapa yang bermaksud untuk menyembelih hewan kurban di antara kalian”, dan ini tidak menunjukkan dinafikannya kewajiban, sebagaimana sabdanya ,yang artinya) : ” Siapa yang ingin shalat maka hendaklah ia berwudlu” [Aku tidak mendapat lafadh seperti iin, dan apa yang setelahnya cukup sebagai pengambilan dalil]

Dan sabda beliau (yang artinya) : ” Siapa diantara kalian ingin menunaikan shalat Jum’at maka hendaklah ia mandi” [Diriwayatkan dengan lafadh ini oleh Muslim (844) dan Ibnu Umar. Adapun Bukhari, ia meriwayatkannya dan Ibnu Umar dengan lafadh yang lain, nomor (877), 9894) dan (919].

Yakni siapa yang bermaksud shalat Jum’at, (jadi) bukanlah takhyir ….
Adapun pengambilan dalil tidak wajibnya kurban dengan riwayat bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menyembelih kurban untuk umatnya -sebagaimana diriwayatkan dalam “Sunan Abi Daud” (2810), “Sunan At-Tirmidzi” (1574) dan “Musnad Ahmad” (3/356) dengan sanad yang shahih dari Jabir- bukanlah pengambilan dalil yang tepat karena Nabi melakukan hal itu untuk orang yang tidak mampu dari umatnya.

Bagi orang yang tidak mampu menyembelih kurban, maka gugurlah darinya kewajiban ini.
Wallahu a’lam

Sumber :
Ahkaamu Al’ Iidaini Fii Al-Sunnah Al-Muthahharah, edisi Indonesia Hari Raya Bersama Rasulullah, oleh Syaikh Ali bin Hasan bin Ali Abdul Hamid Al-Halabi Al-Atsari, Pustaka Al-Haura’, penerjemah Ummu Ishaq Zulfa Hussein, dinukil



Minggu, 14 November 2010




KETIK RINDU BICARA

: untuk sahabat ku Aat dan niwa ;

Telah sekian lama kau pendam rindumu di lembah kesunyian
Dan telah sekian lama rinduku lara di lorong sepi
Ingin rasanya ku peluk erat hangat tubuhmu
Menggenggam jemari mu yang letih menghitung jarak
Yang selama ini terbentang luas menjurangi hati kita

Aku ingin kembali pulang menuju rumah hatimu
Yang telah lama kau kunci pintunya ;
Karena aku tau akulah tempatmu bersandar
Tempatmu mendirikan limbung untuk berteduh
Lalu kau buang dimana kunci nya, dimana kau buang

Tidak kah terbesit dihatimu keinginan untuk kembali
Merajut benang benang kasih antara kita
Mendaur cinta yang telah terbuang dan luruh
Seperti dulu, kala pertama kali kita betemu
Ketika pertama kali debar di jantung ini berdegup kencang
Ketika pertama kali ku tancapkan kata cinta dihatimu ” i love u”
Ketika pertama kali ku sematkan cincin kasih sayang dijari manismu
Dan masih ku simpan bisikan hangat  itu di jantung malam 
saat bibir tipismu bergetar seraya kau berkata :

” sayang hatiku hanya untukmu ” ” jiwa ragaku kupersembahkan untukmu ”

Dan hingga kini kalimat indah itu terus berdetak dijantungku
Dan Disetiap hela nafasku
: hanya cinta padamu


KETIKA KITA MENAMPIK SEKILAS RINDU



http://www.facebook.com/profile.php?id=100000054044609


PADA SUATU MALAM MENJELANG PAGI

: Ketika kita menampik sekilas rindu


Aku selalu menampung hujan air matamu dikala malam
Ketika kesedihan yang kau larakan itu jatuh di pucuk daun
Dan Rindupun basah, merinai menggenangi rongga dada
Menampik segenap rindu yang kian membeku
Menusuk nusuk jantungku serupa hujan jarum


Dilembah sepi , kabut dan embun membekukan mataku
Hingga bulan pucat pasi merintih rintih sendiri
Ditelan awan hitam pekat lalu menghilang
Di kegelapan malam


Dan Lolongan anjing malam menyobek nyobek senyap
Hingga mataku tak jua mau terpejam
Bagaikan pengungsi bencana
yang kehilangan harapan dan impian
Serupa itulah angan kita yang hanyut ditelan waktu
Serupa temaram lampu jalanan yang kian redup
Menukik menikam sepi jalanan aspal
Yang semakin mengelupas


Dan bayangmu pun melintas serupa angin sepoi sepoi
Mengusap ngusap urat nadiku yang selalu menggigil
Namun rinduku tak jua luruh
Terpaku dan jatuh di rembesan genangan air
Lalu bayangmu pun lenyap seketika
Diseret hembusan angin malam



 BK, PELALAWAN NOV 2010 

SMS MALAM MINGGU




SMS MALAM MINGGU


: Pesan sms dari bang toyib untuk jamilah

Jika kau sudah baca pesan singkatku ini ,
Maka itu pertanda bahwa kau sudah harus siap sayang
Mengenakan baju hati dan dandan yang rapi
Sepenuh hati -seharum kasturi
Karena tak lama lagi perahu cintaku
akan berlabuh di pintu rumahmu
untuk membawamu berlayar ke lautan sinar rembulan


Dan saat ini aku sedang dalam perjalanan
mengayuh sauh rindu
Dan kau tau sayang, berapa kecepatan sampan ku ini ku kayuh
Lebih cepat daripada laju angin apalagi laju sepeda motor,
kenapa ? karena aku mengayuh nya dengan gelora asmara
disetiap tikungan dan lampu merah yang menyala
degup jantung ku semakin kencang,
debar di dalam dadaku terasa membuncah


sayang, apa kau sudah membaca pesan singkatku ini
jika sudah kau baca, maka kau buka lah tirai jendela
maka kau akan melihat aku sudah berdiri di depan pintu rumahmu
membawa seikat kembang cinta seharum bunga anggrek, untukmu

maka tak perlu menunggu lama,
kita segera berangkat menyeberangi angkasa
mengarungi lautan cahaya rembulan ....
menikmati senyum purnama
memetik gemintang
dan duduk di taman cakrawala
menikmati indah nya perjumpaan .



 BK , PEKANBARU NOV 2010 


SATU NUSA SATU BANGSA


SATU NUSA SATU BANGSA
: PERINGATAN HARI SUMPAH PEMUDA DN HARI PAHLAWAN 10 NOV


Aku lihat cuaca begitu cerah
Buah jambu merah muda
Bunga bunga tumbuh merekah
Semerbak meruak Aroma wangi
Suasana begitu indah di alam semesta
Sinar mentari pancarkan kemilau cahaya
padi padi menguning di hamparan sawah
Burung burung kepak kan sayap
terbang diluas jagad raya

sahabatku sebangsa setanah air ;

Kita adalah saudara
Satu nusa satu bangsa
Satu bahasa ; indonesia raya

Mari bergandeng tangan
melebur dan menyatu dalam satu tujuan
mempertahankan kemerdekaan
mengisi pembangunan
Satukan langkah rapatkan barisan

walaupun badai datang menerjang
Sekalipun topan dan gempa menghadang
Kita tak pernah gentar,
Hati kita tetap tegar
Teruslah melangkah ke depan
Songsong impian dan harapan
Meraih masa depan yang cemerlang
Demi membangun tanah air tercinta

INDONESIA RAYA...MERDEKAAA



BK, PELALAWAN - PEKANBARU DALAM PERINGATAN SUMPAH PEMUDA 28 0KT 2010 

PANTUN SUMPAH PEMUDA


PANTUN SUMPAH PEMUDA


sinar mentari setinggi dada
terbit dari arah ufuk timur
selamat hari sumpah pemuda
semoga Indonesiaku semakin makmur



alam terbentang dibumi persada
menopang indah nya langit biru
selamat hari sumpah pemuda
jayalah negeriku jayalah bangsaku



rumpun bambu menjulang di ladang
semilir angin bertiup mengusap muka
sekalipun badai datang menghadang
kita adalah pemuda harapan bangsa



pasang pelana di punggung kuda 
kuda ditunggangi menuju semeru 
selamat hari sumpah pemuda 
Busungkan dada singsingkan lengan baju



kelapa tua dikupas dan dikukur
lalu diperas menjadi santan
maju terus pantang mundur
kobarkan semangat api perjuangan



sungguh indah terang purnama
menerangi persada bumi pertiwi
semoga nur ilahi menerangi hati kita
menerangi langkah menuju rahmat ilahi



berburu rusa ke tengah hutan
dapat rusa berbadan belang
panjatkan do'a dan harapan
menuju indonesia yang cemerlang


BK , PEKANBARU NOV 2010 

SUMPAH PEMUDA


SUMPAH PEMUDA


( 1 )
Sumpah 28 Okt menggema di dadaku
Menggaung di dinding hatiku
bernada di lidahku
Bersayap di jiwaku
mengangkasa ke langit biru


( 2 )
Sumpah 28 Okt berkibar di tiang sangsaka
Kibarkan nilai nilai kebangsaan
Kobarkan api semangat perjuangan
Kabarkan tentang visi dan misi kemerdekaan


( 3 )
Merah darahku
Menggelora semangatku
Putih tulangku
Suci dan bersih cintaku
Untukmu indonesiaku


( 4 )
Merah putih baju kebangsawananku
Melekat erat di tubuhku
Pancasila nahkodaku
UUD 1945 dasar haluanku
Garuda burungku, kepak sayapnya mengibas dijantungku
Indonesia Raya laguku :


*indonesia Tanah airku
Tanah tumpah darahku
Disana aku berdiri, disana aku mengabdi *

Jayalah negeriku
Jayalah bangsaku
Hiduplah indonesiaku
Hiduplah negeriku
Hiduplah bangsaku
Hiduplah negaraku

Indonesia raya ........



Sumpahku untukmu , walau lidah kadangkala kelu melihat nasib pertiwi yang tak menentu :

  1. kami putera puteri indonesia mengaku berbangsa satu
     bangsa indonesia
  1. kami putera dan puteri indonesia mengaku bertanah air satu,
     tanah air indonesia
  1. kami putera dan puteri indonesia, mengaku berbahasa satu,
     bahasa indonesia

 BK , PEKANBARU NOV 2010 

SMS MALAM MINGGU


SMS MALAM MINGGU

: Pesan sms dari bang toyib untuk jamilah

Jika kau sudah baca pesan singkatku ini ,
Maka itu pertanda bahwa kau sudah harus siap sayang
Mengenakan baju hati dan dandan yang rapi
Sepenuh hati -seharum kasturi
Karena tak lama lagi perahu cintaku
akan berlabuh di pintu rumahmu
untuk membawamu berlayar ke lautan sinar rembulan

Dan saat ini aku sedang dalam perjalanan
mengayuh sauh rindu
Dan kau tau sayang, berapa kecepatan sampan ku ini ku kayuh
Lebih cepat daripada laju angin apalagi laju sepeda motor,
kenapa ? karena aku mengayuh nya dengan gelora asmara
disetiap tikungan dan lampu merah yang menyala
degup jantung ku semakin kencang,
debar di dalam dadaku terasa membuncah

sayang, apa kau sudah membaca pesan singkatku ini
jika sudah kau baca, maka kau buka lah tirai jendela
maka kau akan melihat aku sudah berdiri di depan pintu rumahmu
membawa seikat kembang cinta seharum bunga anggrek, untukmu

maka tak perlu menunggu lama,
kita segera berangkat menyeberangi angkasa
mengarungi lautan cahaya rembulan ....
menikmati senyum purnama
memetik gemintang
dan duduk di taman cakrawala
menikmati indah nya perjumpaan kita ...


 BK , PEKANBARU NOV 2010

Kamis, 11 November 2010

DI UJUNG MALAM




DIUJUNG MALAM 

Bagaikan pohon cemara yang gigil di hutan rimba,
diujung malam Kau tanak sepi sendiri, mengibas deru angin
kau lupa jauh perjalanan ,
tak lagi kau pandang ke belakang
dan tak tau arah Pulang
tempat kau tambatkan hatimu
Sementara kau sendiri tak ingat jejak kaki mu yang terluka
telah menjadi rumput belukar dan ilalang yang menyemak dihatimu

Begitu keras nya hatimu hingga Kau biarkan batu tumbuh membeku,
Sedangkan luka di dadamu belum jua kau obati .
lalu kau pendam dimana kesedihanmu , dimana kau pendam ?

Seperti cemara yang mengutuk sepi kau kubur rindu rindu yang Berkabut di matamu
seperti belati menikam jantung, kaubiarkan luka semakin menganga didadamu …

Lalu kau simpan semua angan dalam mimpi burukmu .
dan apa yang meski ku sampaikan pada rembulan,
sedangkan cuaca tak selamanya kemarau dan tak selamanya hujan

Tak ada yang bisa ku lukiskan di kanvas malam
Pada dinding yang menyimpan sunyi
Dan akupun lelap melipat mimpi di ujung malam

 BK, PELALAWAN 11 NOV 2010 

www.syahrialpekanbaruriau.blogspot.com